MEDIA INTERAKSI DAN INFORMASI FACEBLOGGER.................AYO NGEBLOG DAAAAAAAABB!!!!

Sunday, February 1, 2009

Format HDD di Linux Centos 5.1

:astig: hari minggu jam 9.30 wib, pas jaga siaran radio edukasi, ane iseng2 browsing internet, cari2 kepekan (kopian) ttg perintah2 dasar linux . :hilo:

ibarat pepatah ;sekali mendayung 2,3 pulau terlampaui, ane nemuin jg kepean ttg format harddisk d centos5.1. baca deh......

peace



Langkah #1. Cek harddisk baru kedetect ato ga

#fdisk -l | grep '^Disk'

Hasilnya akan menunjukkan device harddisk yang terdeteksi oleh sistem operasi. Kurang lebih tampilannya sbb :

[root@server ~]# fdisk -l |grep '^Disk'
Disk /dev/hda: 80.0 GB, 80026361856 bytes
Disk /dev/hdc: 160.0 GB, 160041885696 bytes

Ok saya sudah tau, yang ingin saya buat partisinya adalah /dev/hdc karena itulah harddisk yang baru saya pasang tadi. Berikutnya kita buat partisi untuk si harddisk.

# fdisk /dev/hdc

Kemungkinan pilihan sebagai berikut :

* m - cetak help/bantuan
* p - cetak isi partisi (jika telah ada)
* n - membuat partisi baru
* d - menghapus partisi
* q - keluar tanpa menyimpan perubahan
* w - simpan perubahan (write) lalu keluar aplikasi

Karena mau buat partisi baru, langsung saja ketik n, lalu pilih primary partition. Soalnya kn belum ada partisi apapun. Biasanya orang membuat partisi primary untuk sistem (active dan bisa boot) kemudian ditambah partisi extended yang berisi logical partition. Karena cuma ingin membuat satu buah partisi saja maka saya memilih primary partition dengan ukuran maksimal. Kembali ke menu, saya pilih w untuk menyimpan perubahan partisi yg baru dibuat.

Langkah #2. Format Harddisk Baru Dengan File Sistem Ext3

Kalo di windows biasa FAT, FAT32 ato NTFS.. maka untuk Linux pakenya file sistem linux Ext3. Kebetulan hd yang lama juga ud pake format ini (default CentOS).

# mkfs.ext3 /dev/hdc

Tunggu sampai proses format selesai sebelum melanjutkan kelangkah berikut.

Langkah #3. Mounting Partisi Harddisk Baru

Setelah di format, sekarang harus di mounting alias dipasang ke sistem agar bisa dikenali dalam pohon direktori Linux. Sebelumnya siapkan folder tempat mount-nya

# mkdir /hdbaru

Nah perintah diatas digunakan untuk membuat folder/directory dalam linux. Oke deh, tempat sudah disiapkan sekarang tinggal melakukan mounting.

# mount /dev/hdc /hdbaru

Perintah diatas untuk melakukan mounting partisi /dev/hdc ke direktori /hdbaru

# df -H

Perintah diatas untuk melihat space kosong yang tersedia pada harddisk-harddisk dan partisi-partisi yang ada dalam sistem kita. Hasilnya dapat juga kita manfaatkan untuk melihat juga apakah partisi baru kita sudah berhasil dipasang ke direktori yang dipilih sambil juga melihat space kosong yang masih tersedia.

Langkah #4. Ubah File /etc/fstab Agar Sistem Otomatis Mount Disk

Kalo tiap nyalain PC musti mount dulu, entar bikin bosen. Mending kita suruh aja linux agar selalu memount /dev/hdc ke /hdbaru setiap kali nyalain sistem. Caranya dengan editing file fstab.

# vi /etc/fstab

Tekan ‘i’ untuk berubah ke mode insert text. tambahkan 1 baris diakhir entry fstab sbb:

/dev/hdc /hdbaru ext3 defaults 1 3

Tekan ‘Esc’ lalu ketik ‘:wq’ lalu tekan ‘Enter’ untuk menyimpan perubahan yang baru dilakukan. Isi perbaris dalam file fstab adalah (berturut-turut dari kolom 1) : device - path default untuk mount - filesystem - option mounting - dump n fsck option. Untuk lebih jelasnya mengenai isi file fstab dan kegunaannya silahkan liat di sini.

2 komentar:

Anonymous,  February 16, 2009 at 1:29 PM  

wih, kereeen pisan nih tulisan bapak punya blog. Habis Praktek ya pak....???

Tony February 16, 2009 at 7:37 PM  

otree..... boleh di unduh...hehehhe

Post a Comment

thx y 4 comments nya....heheheheheeh

My Blog List

Komentar